Pengaruh teknologi yang begitu besar telah mendorong dan
menginisiasi setiap sektor untuk berbenah dengan memanfaatkan teknologi
tersebut. Dalam hal ini Dinas KBP3A kabupaten Pangandaran mencoba memanfaatkan
momentum perkembangan teknologi dengan menguatkan program percepatan penurunan stunting.
Dalam program kegiatan ini DKBP3A memiliki sumberdaya manusia yang begitu besar
yaitu sebanyak 981 orang yang tergabung dalam 327 Tim Pendamping Keluarga yang
bertugas mendampingi sekitar 8.368 Keluarga yang ada di kabupaten Pangandaran,
dari sumberdaya yang begitu besar sudah tentunya sebagian besar orang memiliki
gadget dan terpapar akan aplikasi-aplikasi berbasis android.
Dari gambaran diatas mendorong Dinas KBP3A untuk
memberikan kemudahan dalam pealporan tim pendamping keluarga ynag selama ini
sistem pelaporan nya langsung ke provinsi atau ke pusat, sehingga kabupaten
harus menunggu data sharing dari provinsi ataupun pusat. Selain itu dengan
besarnya sumber daya dan beratnya tugas para pendamping keluarga yang tersebar
disleuruh desa yang ada di kabupaten Pangandaran maka perlu sebuah sistem
informasi untuk membantu dan memandu para TPK dalam meningkatkan kualitas
pendampingan guna mencapai Jawa Barat
Zero New Stunting.
Adapun dampak yang diperoleh dengan adanya inovasi SICHATING (SISTEM INFORMASI PENCEGAHAN STUNTING) ialah bahwa pelaporan
sasaran telah bisa kita terima secara realtime. Efektifitas pelaporan menjadi lebih tinggi karena aplikasi SICHATING
(SISTEM INFORMASI PENCEGAHAN STUNTING) ini merupakan sebuah aplikasi berbasis android,
sehingga para TPK akan dengan mudah mengoperasikan dan membuat laporan pada
saat melakukan pendmpingan. berikut link download di bawah ini.
No comments:
Post a Comment