Monday, November 14, 2022

CARA MENCEGAH STUNTING



Apa sih stunting itu??

Kenapa stunting itu penting untuk di cegah?

pertanyaan pertanyaan itu mungkin akan sering kita dengar dari berbagai di berbagai media. disini penulis akan coba menguraikan dimulai dari APA SIH STUNTING ITU :

stunting adalah kondisi gagagl tumbuh dan kembang pada anak yang diakibatkan dari kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang serta Stimulasi psikososial yang tidak memadai.

bayi lahir dikatakan stunting jika berat badan ( BB ) kurang dari 2500 gram dan tinggi badan (TB) atau panjang badan (PB) kurang 48 cm

apa saja dampak stunting :

Dampak stunting terbagi menjadi dua (2) yaitu Dampak jangka pendek dan Dampak Jangka Panjang.

untuk dampak jangka pendek yaitu

1. Terganggunya perkembangan otak

2. Kecerdasaan berkurang

3. Gangguan pertumbuhan fisik

4. Gangguan Metobilisme dalam tubuh

Sedangkan untuk jangka panjang stunting berdampak :

1. menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar

2. menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit

3. Meningkatnya risiko memiliki penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker stoke dan disabilitas pada usia tua.

Berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia berada di 24,4 persen. Angka ini mengalami penurunan 3,3 persen di tahun 2019 sebesar 27,7 persen. Prevalensi stunting ini lebih baik dibandingkan Myanmar (35 persen), tetapi masih lebih tinggi dari Vietnam (23%), Malaysia (17%), Thailand (16%), dan Singapura (4%).

Sedangkan Menurut WHO, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Artinya, secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis, terlebih lagi di 14 provinsi yang prevalensinya melebihi angka nasional.

Prevalensi stunting tertinggi di indonesia Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, 7 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Aceh.

Jika keadaan ini tidak berubah maka bonus demografi yang digadang-gadang akan terjadi di tahun 2045 akan menjadi sebuah keniscayaan, karena generasinya tidak mampu bersaing dan kekurangan kecerdasaan dibandingkan dengan generasi dari negara lain.

Dengan begitu pencegahan stunting menjadi prioritas kita saat ini untuk menyelamatkan generasi dalam menyongsong Bonus Demografi dan Indonesia Emas tahun 2045.

langkah-langkah dalam pencegahan stunting pada balita ialah dengan memanfaatkan 100 Hari Pertama Kehidupan diantaranya.

1. Selama kehamilan, ibu harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

2. Ibu hamil melakukan pemeriksaan minimal 4 kali selama kehamilan

3. Memberikan stimulasi pada janin dalam kandungan

4. Ibu memberikan IMD ASI Eksklusif selama 6 bbulan dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai dengan usia 2 tahun

5. Memperkenalkan makanan bergii pada anak sesuai dengan usia

6. Memberikan stimulasi (rangsangan) kepada anak sesuai dengan usianya dan memantau perkembangan anak dengan Kartu Kembang Anak (KKA)

demikian cara pencegahan stunting terhadap balita. semoga bermanfaat.

1 comment: