Tuesday, January 24, 2023

Jemput Bola Kasus Stunting di Kecamatan Cijulang

Home Visite Pada Anak Kasus Stunting


Stunting menjadi feneomena yang cukup unik, dimana kasus ini mulai menjadi perhatian yang sangat serius oleh berbagai instansi baik pemerintah maupun non pemerintah.  Kasus ini menjadi unik karena pada dasarnya stunting bukan kasus yang bersifat mendadak atau akut, melainkan suatu gejala kronis yang telah berlangsung lama, bahkan menurut beberapa teori menyebutkan bahwa penyebab stunting diakibatkan pada kondisi pra hamil.

Geliat perhatian terhdap kasus stunting menjadi nilai positif dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dimana hal tersebut menjadi salah satu visi pemerintah dalam menyambut Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045. 

Dibalik geliat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, ada hal yang harus perhatikan dilapangan, diamana para petugas  dihadapkan kepada beban psikologis. Menemukan cara terbaik memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat terutama kepada orang tua yang memiliki anak yang terindikasi stunting.

Dalam beberapa kasus banyak ditemukan, orang tua atau keluarga yang tidak menerima jika pertumbuhan anak nya berada digaris merah, tidak sedikit para kader menjadi pelampiasan emosi dari para orang tua tersebut. memang masih ada orang tua yang terbuka dan mau menerima informasi yang disampaikan oleh para petugas dilapangan. Penyebab hal tersebut terjadi adalah wawasan dari orang tua yang minim dan ego yang tinggi. Sehingga diperlukan komunikasi yang lebih baik dan extra telaten untuk mendampingi orang tua atau keluarga tersebut. 


Maka dari itu Penyuluh Keluarga Berencana Desa Cijulang bersama dengan Ahli Gizi Puskesmas Cijulang melakukan kunjungan rumah (Home Visite) kepada anak yang terindikasi stunting di Desa Cijulang. sebagai upaya mengurai informasi yang dirasa kurang baik sampainya. 

Selain itu Upaya Home Visite ini dilakukan untuk menggali kebiasaan atau pola makan anak dan konsumsi nutrisi dan gizi anak sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor lain seperti riwayat kehamilan dan penyakit penyerta yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertemubuhan dan perkembangan anak. 

Dalam pelaksanaan home visite dilakukan pengukuran dan penimbangan kembali, sebagai upaya validasi data hasil penimbangan di posyandu sebelumnya, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan ukur sebelum dinaikan ke aplikasi EPPBGM. Instrument yang digunakan pada home visite adalah KKA (kertas kerja audit), instument ini dipakai sebagai alat untuk memverifikasi dan memvalidasi data kasus stunting sebelum dinaikan ke Mini Lokakarya stunting tingkat kecamatan dan Audit Kasus Stunting tingkat kabupaten.

Selain upaya verifikasi dan validasi data, home visite kali ini juga digunakan untuk memberikan informasi dan mengedukasi orang tua atau keluarga dalam pentalaksanaan kasus stunting. Dengan meningkatnya pengetahuan orang tua atau keluarga tentang upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting, diharapkan orang tua dan keluarga lebih bisa menerima dan mau untuk memeriksakan kondisi kesehatan anak nya ke fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil home visite, alhamdulillah Penyuluh Keluarga Berencana dan Ahli gizi yang didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) Desa Cijulang diterima dengan baik  dan mampu melaksanakan verifikasi dan validasi data, selain itu keluarga bersedia untuk diberikan rujukan dan mengkonsultasikan kondisi tersebut kepada Tim Pakar di Rumah Sakit Pandega Kabupaten Pangandaran.

Semoga semakin banyak keluarga dan orang tua yang semakin terbuka untuk mau mengkonsultasikan kesehatan anaknya. sehingga percepatan penurunan stunting menjadi sebuah kenyataan. 

 

No comments:

Post a Comment